Skip to main content

Tips-Tips Dalam Memilih Whey Protein yang Baik

 

1. Cek Label Nutrisi !

Percaya iklan sih boleh saja, namun kebiasaan dari pembeli di Indonesia, termasuk saya sebelum membangun bisnis ini secara serius adalah tidak pernah membaca label nutrisi.

Kalian pasti mengelak dan gak percaya. Kalau gitu saya coba tanya, kalian pasti pernah dong makan Ind*mie , coba berapa kalorinya? Atau karbohiratnya barang kali?

Saya yakin pecinta Mie pun jarang membaca informasi nilai gizi.

Sama halnya dengan makanan lain, Whey Protein memiliki Nutrisi dan kalian wajib memperhatikannya agar TIDAK TERTIPU MARKETING DAN LABEL.

Misalnya, produk A memiliki kandungan protein 56 gram dan tertulis besar di bagian depan produk!

Kalian harus cek bagian belakang informasi nilai gizi, disitu akan tertulis jumlah takaran saji, sehingga kalian bisa menghitung dengan benar.

Saya akan berikan contoh :

Produk FITlife WPRO Isolate Produk A
Protein di label depan 25 gram 56 gram
Takaran Saji 30 gram 90 gram
Berat Bersih 1500 gram 4500 gram
Harga Rp 650,000 Rp 1,500,000
Ratio Protein % : (Protein/Takaran Saji) x 100 83,33% 62,22%
Harga per sajian Rp 13,000.- Rp 30,000.-

Kesimpulan : Kalian bisa mendapatkan protein 56 gram dengan mengkonsumsi produk WPRO ISOLATE sebanyak 2,25 sajian/ scoop dengan harga lebih murah. (2,25x Rp13,000,- = Rp 29,250,-)

Dan tentunya dikarenakan jumlah nilai protein rationya lebih tinggi , maka filler yang digunakan lebih sedikit dan membuat nilai kalori, karbohidrat dan lemak lebih rendah.

Buat yang masih gag paham Filler itu apa , akan kita bahas di point no 2.

2.Cek Komposisi

Setelah kalian chek informasi nilai gizinya atau label nutrisinya, sekarang saatnya kalian cek komposisi yang digunakan.

Komposisi berperan penting untuk mengetahui berapa persentase protein yang sebenarnya dalam produk, dan apakah ada filler yang digunakan.

Filler adalah bahan tambahan yang digunakan untuk mengisi gramasi takaran saji agar memenuhi gramasi yang diinginkan.

Filler juga berfungsi sebagai karbohidrat atau penambah kalori suatu produk.

contoh filler yang sering digunakan

Maltodekstrin, Glucose Dekstrose, Maltose , dan lain-lain.

Cara cek nilai Protein produk

Contoh Ilustrasi : Takaran Saji 30 Gr

Komposisi : 70% Whey Protein Concentrate, 30% Maltodekstrin.

Cara Menghitung nilai Proteinnya :

Protein = (((Takaran Saji*Persentase komposisi)/100)*Persentase Whey Protein)/100

Protein = (((30*70)/100)*80)/100

Protein = 16,8gr

Rumus Pasti :

Whey protein concentrate mengandung 80% Protein

Whey protein isolate mengandung 90% Protein

Namun rumus diatas hanya bisa diterapkan untuk produk yang mencantukan persentase Whey Protein yang digunakan, dan bila produk menggunakan campuran Whey lain, maka rumus akan lebih rumit.

Buat kalian yang gak mau pusing, ganti saja nutrisi kalian dengan produk dari FITLIFE, karena hanya FITLIFE  yang berani mencantumkan nilai persentase Whey yang digunakan di dalam komposisi. Tunggu apalagi pesan sekarang disini!

FITMaster

1st Quality Protein Powder, the FITeam’s top choice for 6 years. Dedicated to sharing the latest insights on exercise and nutrition for a healthier and more active lifestyle.