Skip to main content

Kali ini saya akan membahas sesuatu yang menarik dan ilmu yang sangat dalam mengenai whey protein. Namun sebelum saya membahas, saya ingin kalian membuka pikiran secara sejenak, karena ilmu yang akan saya bagikan bukan untuk diperdebatkan dan hanya bisa diterima dengan logika orang yang tidak ada kepentingan khusus pada brand tertentu. Beberapa bulan lalu viral mengenai Whey protein undernutrisi. Yang katanya Whey protein lokal yang dijual dipasar melakukan scam terhadap isi produk dengan mengganti whey proteinnya dengan bahan baku lain. Dengan hal seperti itu , timbul pertanyaan bagi customer :

  1. Apakah semua produk lokal itu sama ?
  2. Bagaimana cara mengetahui kebenaran suatu produk tanpa harus melewati uji lab ?

Saya akan menjelaskan lebih terinci :

Menjawab point no 1 : Jawabannya adalah TIDAK, segala bentuk kecurangan / scam tidak bisa digeneralisasikan kepada seluruh perusahaan. Scam undernutrisi ini sebenarnya sudah banyak dan lama dilakukan oleh beberapa oknum yang ingin mendapatkan profit lebih  dan tidak hanya dilakukan oleh produk lokal namun juga berlaku dengan produk international, biasanya mereka mengganti komposisi whey protein dengan maltodekstrin(filler) yang harganya hanya sekitar Rp 11,000 per-kg. Namun itu hanya salah satu cara, ada cara lainnya yaitu dengan mengganti Whey Protein dengan Milk Protein dan lain sebagainya.  Namun disisi lain  ada 1 hal yang  belum pernah dibahas oleh setiap customer, yaitu mengenai cemaran bakteri terhadap produk. Banyak influencer yang membahas mengenai undernutrisi / spesifikasi produk tapi mereka tidak melakukan uji lab terhadap cemaran mikroba produk tersebut. Karena sebenarnya dengan kondisi oknum / pabrik yang melakukan hal ini, sangat mungkin jika oknum tersebut juga skip terhadap kebersihan produk yang menyebabkan produk tersebut sebenarnya tidak layak konsumsi.

Dari apa yang saya jelaskan timbul pertanyaan  bagaimana caranya kita mengetahui kebenaran suatu produk tanpa harus melewati uji lab ?

Tugas saya adalah untuk memberikan pengetahuan yang lebih kepada customer , agar lebih pandai dan cermat disaat membeli produk. Berikut adalah beberapa point yang bisa kalian pertimbangkan sebelum membeli produk :

Fitlife | Cara Memilih Whey Protein Yang Baik

1. Komposisi Produk Dan Nutrisi

Dari komposisi produk sebenarnya kita bisa menghitung kurang lebih filler yang digunakan terhadap suatu produk.

Salah satu cara yang bisa saya ajarkan adalah dengan melihat takaran saji dan jumlah protein / takaran saji. Sebelum saya membahas lebih lanjut, saya akan melampirkan list asam amino dari beberapa brand untuk bahan baku IWPI-90 (Whey Protein Isolate) dan IWPC-80 (Whey Protein Concentrate) untuk menentukan NILAI INDEX PROTEIN.

NILAI INDEX PROTEIN ISOLATE = 90

NILAI INDEX PROTEIN CONCENTRATE = 80

List asam amino yang diperlihatkan adalah list asam amino dari beberapa merek whey ternama di USA dan EUROPE.

Contoh kasus :

  • WHEY PROTEIN MEREK X (Klaim 100% Isolate)
    Protein 25g
    Takaran saji 30g
    Dari sini, kalian bisa menghitung jumlah filler yang digunakan suatu produk ,dengan menggunakan rumus IWPI90 (karena claimnya murni 100% isolate) sehingga pastinya bahan baku yang digunakan memiliki protein di range 90-91%Rumusnya adalahFitlife | Cara Memilih Whey Protein Yang BaikNote : 25gram yang tertera di komposisi produk bisa jadi adalah pembulatan , karena di dalam tata cara penulisan nutrisi gizi nilai diatas >=24.5g boleh ditulis sebagai 25g
  • WHEY PROTEIN MEREK Y ( Klaim 100% Concentrate)
    Protein 20g
    Takaran saji 30g
    Rumusnya adalahFitlife | Cara Memilih Whey Protein Yang Baik
  • WHEY PROTEIN MEREK Z ( Klaim Whey Blend tanpa diketahui berapa % Concentrate dan berapa % Isolate)
    Komposisi : Whey protein concentrate , whey protein isolate
    Protein 27g
    Takaran saji 33g
    Jika memang blend maka kalian bisa melihat dari urutan penulisan pada komposisi, karena jika si perusahaan mengikuti persyaratan penulisan yang benar, maka ia akan menulis komposisi sesuai dengan urutan yang terbesar – terkecil.Dikarenakan si produsen tidak menulis % dari komposisi, maka kita bisa mengira-ngira bahwa whey protein concentrate pasti memiliki komposisi ? 51% dikarenakan concentrate ditulis pada urutan pertama dan 49% di urutan kedua untuk protein isolate.
    Rumusnya adalahFitlife | Cara Memilih Whey Protein Yang BaikNote : Ini adalah kesimpulan terbaik dengan asumsi dari 27gr protein ,  51% nya adalah whey protein concentrate dan 49 % nya adalah whey protein isolateNote:  ini adalah salah satu alasan mengapa Fitlife menuliskan penggunaan % Whey didalam komposisi, selain mempermudah customer menghitung, juga kami ingin melakukan transparansi yang lebih baik terhadap customer

2. Asam amino profile

Fitlife | Cara Memilih Whey Protein Yang Baik

Fitlife | Cara Memilih Whey Protein Yang Baik

Sebelum membahas mengenai hal ini, kalian bisa melakukan cek terhadap asam amino profile dari beberapa merek yang sudah dilampirkan di dalam foto. Asam amino profile adalah pecahan dari kandugan protein yang ada di dalam produk, contohnya 100g protein terdirii dari asam amino yang tertera pada data ( lihat pada gambar) . Kesimpulannya  total asam amino = total protein

Dari data yang dilihat, bisa terlihat bahwa didalam whey protein baik itu isolate atau concentrate , tidak ada kandungan creatine, glutamine, dan taurine. Kesimpulannya, jika memang whey yang kalian beli memiliki kandungan asam amino tersebut atau memiliki kandungan asam amino diluar dari tabel yang sudah dilampirkan , maka kesimpulannya produsen melakukan amino spking atau melakukan proses penambahan asam amino tambahan kedalam produk.  Bilama produk memiliki Glutamine yang tinggi, maka kemungkinan besar produk tersebut dicampur dengan Milk protein ( tidak murni whey protein).

3. Texture dan rasa

Banyak orang tidak mengetahui bahwa Whey protein pada umumnya memiliki rasa yang sedikit asam ( untuk rasa unflavoured) dengan texture yang sangat soft mirip dengan susu sapi pada umumnya. Sedangkan Milk Protein , Casein,  Pea Protein, memiliki texture sedikit berpasir. Jadi jika kalian membeli Whey protein dan ternyata memiliki texture sedikit berpasir , maka kalian patut curiga, jangan-jangan produk kalian tidak murni 100% Whey Protein.

Whey Protein pada umumnya juga meninggalkan busa ketika dishake menggunakan shaker, ketika whey protein kalian tidak meninggalkan busa , berarti ada kemungkianan whey protein kalian tidak murni atau whey protein tersebut dicampur dengan anti buih.

4. Harga

Tidak sedikit orang tergiur dengan harga murah, namun sebagai customer kalian perlu cermat dalam membeli produk, karena bagaimanapun whey protein adalah barang komoditas yang memiliki standard harga , tidak mungkin ada merek tertentu yang menjual barang dengan harga yang timpang tanpa suatu alasan. Contohnya misalnya ketika kalian membeli mobil second , sebut saja brand X, pada saat itu brand X dibandrol di harga 100jt . Namun muncul seorang penjual yang menjual dengan harga 50jt.  Otomatis kalian akan curiga, menanyakan “Apakah surat-suratnya lengkap?” , “Pernah kecelakaan?”, dan lain sebagainya. Pada intinya adalah tidak mungkin sebuah produk memiliki harga yang sangat berbeda dengan produk lain tanpa ada alasan. Bisa jadi produk yang menggunakan bahan baku yang sudah mendekati masa simpan/konsumsi. Atau bisa jadi oknum sengaja membuatnya dengan spek dibawah / overclaim.

Ingat, yang kalian beli adalah barang yang akan kalian konsumsi, kalian tentu tidak mau memiliki dampak kesehatan yang buruk dikemudian hari bukan? Jadi tentu kalian harus cermat dalam memilih produk.

5. Asal usul perusahaan atau pemegang brand

Ini adalah parameter terakhir dan tentunya sangat penting, karena bagaimanapun pencegahan yang dilakukan jika oknum memang memiliki niatan yang buruk hal seperti overclaim, underspesifikasi, tidak layak konsumsi bisa terjadi kapan saja. Jadi sebagai customer , baiknya pintar-pintar melihat siapa owner dibalik perusahaan pembuat, dan bagaimana sejarahnya selama ini. Karena pada intinya tanpa itu semua oknum banyak memiliki cara untuk membuat customer tertipu. Tidak mungkin kan setiap customer selalu melakukan ujilab terhadap setiap batch produksi yang dilakukan.

Ini adalah beberapa dari banyak point yang bisa membantu kalian dalam memilih whey protein yang baik semoga pengalaman dan apa yang saya share ini bisa bermanfaat. Karena dengan ilmu maka customer bisa semakin pandai dan tidak tertipu. Ingat bahwa kejahatan itu tidak hanya terjadi dikarenakan ada niat pelaku namun juga dikarenakan ada kesempatan . (market / customer yang tidak mau belajar dan hanya tergoda dengan harga murah).

FITMaster

1st Quality Protein Powder, the FITeam’s top choice for 6 years. Dedicated to sharing the latest insights on exercise and nutrition for a healthier and more active lifestyle.